Senin, 31 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada

pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.

Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi

yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.2

II. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI

A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi terdiri dari komponen­komponen yang disebut blok bangunan (building

blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen

teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen

kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu

kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah

ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan

mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.

Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan

sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari

sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data

yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan

satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut.

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

ELEMEN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi terdiri dari elemen­elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat

keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini

merupakan komponen fisik.

1. Orang

2. Prosedur

3. Perangkat keras

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum

b. Aplikasi perangkat lunak umum

c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk

setiap aplikasi.

5. Basis data

6. Jaringan komputer

7. Komunikasi data


sumber: http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf

Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Elemen dalam sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

§ Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

§ Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

§ Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

§ Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Elemen sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai,

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

Jenis sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

§ Atas dasar keterbukaan:

§ sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.

§ sistem tertutup.

§ Atas dasar komponen:

§ Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

§ Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Jumat, 28 Oktober 2011

sistem informasi manajemen

Nama: Resta Nurul. F
NPM: 35110767
Kelas: 2DB20

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Tujuan Umum

§ Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

§ Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

§ Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

§ Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.

§ Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakankorektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

§ Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

E-Commerce

Nama: Resta Nurul. F
NPM: 35110767
Kelas: 2DB20

Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya

perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media

elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E

commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media

elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi

desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan

media elektronik ini.

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business

(bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.

Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari

infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Per ama, Insfrastruktur system distribusi

(flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga,

Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur ecommerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan

diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat

terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa

transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk

menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika

2ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity.

Untuk melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;

· Process conducting dalam penyelidikan :

1) mendefinisikan targer pasar,

2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran.

3) indentity topk untuk discusi.

Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki :

1) identity letak demografi website di tempat tertentu,

2) memutuskan focus editorialnya,

3) memutuskan isi dari contentnya,

4) memutuskan pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung

Ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce dikarenakan banyaknya

faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai.

Jenis eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to

Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini

memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business eCommerce memiliki

karakteristik:

· Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan

(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner

tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang

dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

· Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,

misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan

kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran

data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

· Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus

menunggu parternya.

· Model yang umum digunakan adalah peer-to peer, dimana processing intelligence

dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

· Terbuka untuk umum, dimana informasi

disebarkan ke umum.

· Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum

digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

· Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakuka inisiatif

dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

· Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)

menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business

procedure) diletakkan di sisi server.


sumber:http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-kotadingin-cc-cc.html

http://deris.unsri.ac.id/materi/deris/ecommerce_deris.pdf