Rasulullah saw. Bergurau

(bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (al-Waaqi’ah: 35-36)
diambil dari buku berjudul “saat-saat berkesan dengan rasulullah” oleh Abdul Aziz asy-syinnawi..
Terkadang Rasulullah saw. Bergurau dengan para sahabat. Mereka bertanya, “Rasulullah, anda bergurau?”
Beliau menjawab, “Ya, tapi (dalam bergurau) aku hanya mengatakan yang sebenarnya.” (HR Bukhari dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a.)

Engkau Mahal di Mata Allah swt.

Anas bin Malik bercerita bahwa seorang penduduk badui bernama Zahir bin Hazam member hadiah kepada Rasulullah saw. Ketika Zahir hendak pulang ke kampungnya, Rasulullah saw. Memberinya bekal. Beliau bersabda “Zahir ini mengunjungi kita, dan kita akan mengunjunginya juga.”
Suatu saat, ketika Zahir menjual barang dagangannya, Rasulullah saw. Mendekatinya lalu merangkulnya dari belakang sehingga Zahir tidak dapat melihat siapa yang melakukan itu. “Siapa ini! Lepaskan, ah,” teriaknya sambil meronta.
Begitu ia mengetahui bahwa yang merangkulnya adalah Rasulullah saw. Ia justru menempelkan punggungnya ke dada beliau. Beliau berteriak, “Siapa yang mau membeli budak ini?”
“Wah, kalau begini dagangan saya bisa-bisa tidak laku, ya Rasulullah,” kata Zahir.
“Tetapi di mata Allah swt. Kamu mahal,” sabda beliau. (HR Ibnu Hibban dan Anas)

Rasulullah saw. Bergurau dengan Wanita Tua

Suatau ketika, seorang wanita tua mendatangi Rasulullah saw. “Rasulullah, doakanlah agar aku masuk surge,” pintanya.
“Nenek, orang tua tidak akan masuk surge,” kata beliau. Mendengar ucapan yang sebenarnya hanya canda itu, wanita tua itu menangis dan pergi. Rasulullah saw. Berkata kepada para sahabat, “Beri tahulah ia bahwa ia tidak akan masuk surga dalam keadaan tua seperti itu karena Allah berfirman, “ Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (al-Waaqi’ah: 35-36)

@diambil dari buku berjudul “saat-saat berkesan dengan rasulullah” oleh Abdul Aziz asy-syinnawi..