Minggu, 25 Desember 2011

DPR: Polisi Jangan Bertindak Represif Hadapi Demonstran

Jakarta - DPR meminta polisi mengutamakan pendekatan persuasif dalam menangani aksi demonstrasi warga. Tidak mengambil jalan represif yang bisa memakan korban jiwa.

"Jadi kami sangat menyesalkan kenapa harus sampai ada korban jiwa dalam konteks penyampaian aspirasi sesama anak bangsa. Terlepas dari apapun kita meminta kepada Kapolri jangan sampai kemudian kita memundurkan jarum sejarah lagi ke orba," tutur Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, kepada detikcom, Senin (26/12/2011).

Taufik mengingatkan bahwa polisi adalah bagian dari pengayom masyarakat. Dan sudah semestinya menjaga ketertiban masyarakat sembari mewujudkan rasa aman masyarakat.

"Sungguhpun kita memahami kaitan hukum yang berlaku, kita lebih mengharapkan langkah persuasif bukan represif. Polisi adalah pengayom rakyat dan abdi rakyat, sebaiknya jangan sampai ada korban jiwa,"tegasnya.

Sebelumnya diberitakan beberapa kalangan meminta negara mempertanggungjawabkan kekerasan di Bima, NTB. Kekerasan di Bima memakan dua korban jiwa.

2 Warga Bima, Syaiful dan Arif Rachman tewas ditembak petugas. Keduanya tergabung dalam kelompok masyarakat yang memblokade Pelabuhan Sape, Bima, NTB. Warga menolak lokasi tambang emas di daerah mereka yang dinilai merusak sumber air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar