Jumat, 25 Februari 2011

Permainan Warna pada Fasad Rumah

Fasad rumah yang berwarna membuat lingkungan perumahan jadi ceria. Begitu kira-kira maksud dan tujuan mewarnai fasad rumah kita. Selain itu, warna fasad juga menandai rumah kita ketika kita member petunjuk kepada kerabat yang hendak bertamu. Pewarnaan fasad rumah tergantung selera pemilik rumah. Demi terciptanya estetika, mewarnai fasad tentu saja diperlukan semacam ‘permainan’ dan disesuaikan dengan gaya yang diusung. Hasilnya fasad rumah selain terlihat meriah, juga menarik dan tidak membosankan.
Ciptakan Pola Warna
Salah satu permainan dalam mewarnai fasad rumah adalah membantuk pola. Bisa sajamewarnai dalam arti seluruh dinding rumah diberi warna yang sama. Namun, pewarnaan tanpa permainan kadang-kadang malah membosankan. Pola warna bisa diatur berdasarkan luasan permukaan dinding, yang luas diwarnai dengan warna tertentu, sedangkan yang luasan kecil dengan warna lain lagi. Dengan cara ini diharapkan terjadi dinamika fasad rumah dengan warna-warna yang pas dipandang mata.

Warna pada Fasad Minimalis
Gaya minimalis umumnya menggunakan warna-warna dari tone yang sama, abu-abu. Namun tren arsitektur sekarang mengarah kepada gaya minimalis yang sudah terkoreksi. Koreksi tersebut antara lain terdapat pada pewarnaan yang tidak lagi pada abu-abu semata, seperti pemakai warna-warna cerah seperti merah, biru dan hijau. Tidak jarang pula rumah bergaya modern minimalis menggunakan warna oranye pada fasadnya. Perpaduannya, bisa dengan warna lain seperti biru dan hijau. Seringkali pula rumah minimalis tidak meninggalkan warna abu-abu pada beberapa bagian fasadnya.
Warna pada Fasad Rumah Klasik
Rumah-rumah bergaya klasik sesuai dengan warna gelap. Dalam hal ini bisa warna apa saja namun dari versi warna tua. Seperti merah tua atau cenderung marun, biru tua dan hijau tua. Di antara warna-warna itu, untuk fasad rumah bergaya klasik cocok juga dengan lis warna emas. Sisanya, warna putih yang netral cukup sesuai sebagai perpaduannya.
Warna Fasad pada Gaya-gaya Lain
Gaya rumah yang lain, selain klasik dan minimalis, bisa kita sebut beberapa, seperti tropis, mediteranian dan etnik. Rumah bergaya tropis biasanya menggunakan warna-warna natural seperti putih dan warna-warna muda lainnya. Sedangkan rumah mediteranian, umumnya menggunakan warna dari kuning-krem-coklat untuk fasadnya. Warna-warna ini cukup popular di tahun 90-an hingga awal 2000-an. Rumah etnik biasanya mewarnai fasadnya sama seperti warna material yang digunakan. Seperti kita ketahui, material untuk rumah etnik biasanya berupa kayu atau bamboo, sehingga warnanya pun coklat natural seperti warna kayu dan bamboo warna itu sendiri.


sumber: diambil dari sebuah majalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar